Menapaki Jejak Tjong A Fie, Pria Dermawan Di Balik Sejarah Kota Medan
Kota Medan adalah salah satu kota besar di Indonesia. Di balik kemegahan Kota Medan, tidak lepas dari sejarahnya yang berkaitan dengan seorang pria yang bernama Tjong A Fie. Dan kini, rumah Tjong A Fie menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi.
Siapakah Tjong A Fie? Mengapa rumah Tjong A Fie menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi? Tjong A Fie adalah seorang pria dermawan dan seorang donatur untuk pembangunan gedung penting di Kota Medan, seperti Istana Maimun.
Tjong A Fie adalah seorang banker kelahiran Meixian, Guangdong, Tiongkok. Pada tahun 1875 ia merantau ke Kota Medan dan membangun sebuah bisnis perkebunan kelapa sawit, pabrik gula, hingga perusahaan kereta api. Dengan bisnisnya tersebut, ia membantu banyak orang untuk mendapatkan pekerjaan.
Siapakah Tjong A Fie? Mengapa rumah Tjong A Fie menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi? Tjong A Fie adalah seorang pria dermawan dan seorang donatur untuk pembangunan gedung penting di Kota Medan, seperti Istana Maimun.
Tjong A Fie adalah seorang banker kelahiran Meixian, Guangdong, Tiongkok. Pada tahun 1875 ia merantau ke Kota Medan dan membangun sebuah bisnis perkebunan kelapa sawit, pabrik gula, hingga perusahaan kereta api. Dengan bisnisnya tersebut, ia membantu banyak orang untuk mendapatkan pekerjaan.
Di Medan, ia menetap di sebuah rumah tua yang hingga kini masih berdiri. Rumah tersebut kini menjadi salah satu tempat wisata sejarah Kota Medan. Rumah tersebut berada di Jalan Ahmad Yani, Kompleks Kota Tua Kesawan.
Rumah yang berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter persegi tersebut terdiri dari bangunan bertingkat dengan 40 ruangan. Desain rumah ini sendiri bergaya arsitektur campuran antara Tiongkok, Arab Melayu Deli serta Eropa. Sehingga pastinya menarik untuk Anda kunjungi dan pelajari mengenai arsitekturnya.
Rumah yang berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter persegi tersebut terdiri dari bangunan bertingkat dengan 40 ruangan. Desain rumah ini sendiri bergaya arsitektur campuran antara Tiongkok, Arab Melayu Deli serta Eropa. Sehingga pastinya menarik untuk Anda kunjungi dan pelajari mengenai arsitekturnya.
Mengunjungi rumah ini, Anda akan serasa dibawa menuju berapa puluh tahun silam. Berbagai dekorasi rumah ini masih asli. Seperti kusen, lantai hingga perabotannya. Anda bisa melihat setidaknya sekitar 1.000 jenis perabotan antik yang masih tersimpan rapi di rumah ini. Mulai dari peralatan makan, lemari, ranjang ukir khas Yunani, pakaian, koran terbitan tahun 1921, hingga botol minuman anggur buatan keluarga Tjong A Fie di TIongkok.
Rumah ini terdiri dari 3 bagian, yaitu ruang inti di tengah, sayap kiri serta sayap kanan. Pada bagian sayap kanan, masih digunakan oleh keturunan keluarga Tjong A Fie. Sehingga yang terbuka untuk umum adalah bangunan utama serta bagian sayap kiri.
Rumah Tjong A Fie ini menjadi sejarah hidup dari seorang dermawan yang membangun Kota Medan. Bahkan beberapa tempat ibadah seperti masjid, gereja, serta kuil menjadi sumbangsih dari pria ini. Jadi, rasanya kurang jika berwisata mengunjungi berbagai tempat wisata di Medan tersebut tanpa mengunjungi rumah sang pemberi dana.
Rumah ini terdiri dari 3 bagian, yaitu ruang inti di tengah, sayap kiri serta sayap kanan. Pada bagian sayap kanan, masih digunakan oleh keturunan keluarga Tjong A Fie. Sehingga yang terbuka untuk umum adalah bangunan utama serta bagian sayap kiri.
Rumah Tjong A Fie ini menjadi sejarah hidup dari seorang dermawan yang membangun Kota Medan. Bahkan beberapa tempat ibadah seperti masjid, gereja, serta kuil menjadi sumbangsih dari pria ini. Jadi, rasanya kurang jika berwisata mengunjungi berbagai tempat wisata di Medan tersebut tanpa mengunjungi rumah sang pemberi dana.
0 Response to "Menapaki Jejak Tjong A Fie, Pria Dermawan Di Balik Sejarah Kota Medan"
Post a Comment